Kain Kafan

Rintangan menuju mukjizat…

Kain Kafan

# Mujizat itu tidak memanipulasi Tuhan. Asal hati kita benar jangan takut minta terhadap Tuhan.

# Masuklah dengan berani mengharapkan mujizat, increase, berani minta tolong, apapun yang kamu inginkan / kebutuhanmu, dan nanti-nantikan apalagi itu bagian dari orang percayake hadiratNya.

# Takut akan Tuhan tidak sama sekali dengan ketakutan akan Tuhan. Ketakutan menimbulkan keraguan, kebimbangan iman.

# Izinkan Tuhan mengajarkan sesuatu yang baru. Beri ruang kosong dalam doamu untuk Tuhan berkata lain menurut rencana–kehendakNya.

# Beriman yang berani kepada Allah Bapa. Karena Dia adalah Bapa kita.

# Banyak tanpa disadari kita sendiri yang mengagalkan mujizat terjadi atas hidup kita.

# Yohanes 11:43-44
(Suara perintah Tuhan yang tidak ada menjadi ada.)
(Jika kita diurapi kita bisa berbicara pada sesuatu dan akan terjadi.)
(Jangan menggunakan iman disaat perlu saja. Perlu diasah, dilatih supaya jangan menjadi kecewa, plin-plan. Alasan mengapa kuasa Tuhan tidak nyata melalui mulut kita.)
(Latihlah pengakuan imanmu. Sedia payung sebelum kita. Simpan dulu iman dalam mulutmu ketika di-release mujizat terjadi.)
(Berdoa dengan selalu belajar mengakui iman.)
(Iman itu dasarnya firman Allah, pengetahuan akan firmanNya, bukan sekedar perkataan positif.)

(Berkat / mujizat diberikan disaat kamu percaya. Tapi, untuk menikmatinya “kain kapan” perlu dilepaskan.)

(Hati yang gembira adalah obat terbaik ; amsal 17:22)
(Bangun berkat Tuhan didalam dirimu dengan memperkatakan pengakuan iman. Bergembiralah didalam Tuhan.)
(Tuhan sudah beri mujizat tapi kita kebanyakan masih hidup dalam kutuk, melalaikan tanggung jawab yang Dia beri.)
(“Kain kafan” itu merupakan tanggung jawab kita untuk dilepaskan.)

# Apa saja “kain kafan” itu?

1. Keluhan / mengeluh.
(Berhenti mengeluh)
(Mengeluh sama saja dengan membunuh potensi dirimu sendiri.)
(Ambil posisi iman dihadapan Tuhan sebagai ganti keluhan.)
(Mengeluh sama dengan mencobai Allah.)
(Mengeluh mengartikan anda memiliki “mental kekurangan”.)
(Mengeluh membuat Allah menghentikan sebentar rencanaNya untuk berubah rencana menyadarkanmu dari keluhanmu. Sehingga semakin lama anda menolak disiplin semakin lama penggenapan janji, rencana, rancangan Allah atas hidupmu.)
(Mengeluh berarti membunuh karaktermu sendiri.)
(Kehidupan Allah didalammu takkan pernah berarti jika matamu masih tertutup “kain peluh”)

2. Kekhawatiran
(Orang yang kuatir membatasi dirinya sendiri karena merasa tidak aman. Rasa tidak aman bersama Tuhan.)
(Kekhawatiran adalah ciptaan kedagingan pikiranmu.)
(Kekhawatiran membuat takut untuk taat kepada Tuhan. Takut mengambil langkah iman. Padahal langkah iman-lah yang membuat mujizat.)
(Lepaskan kekhawatiran dengan tindakan iman yang berani.)
(Jangan ditundukkan oleh kekhawatiranmu.)
(Rasakan aman dengan janji Allah. Karena Allah adalah Bapa yang bertanggung jawab kepadamu.)

(Berani beriman sama dengan berani bertindak.)
(Iman tidak khawatir tapi tidak ceroboh.)
(Jika itu satu-satunya berikan. Tuhan menguji apakah kamu aman dengan Dia di hari esok.)
(Trauma adalah tanda kamu menyerah pada ketakutan khawatirmu.)
(Jangan ubah haluan imanmu hanya karena perkataan orang lain, kritik, keluhan, dan rasa khawatir–takut.)
(Kita hidup “lebih lama” jika kita tidak khawatir.)
(Jangan biarkan rasa khawatir berkuasa, memerintah atas hidupmu.)
(Kamu berani karena beriman dan diurapi Tuhan.)

(Jangan mencobai imanmu ; roma 12:3)

* Langkah pertama menentukan…

Song:
Yesus terlebih besar didalamku selama lamanya

Ps. Philip Mantofa